PERKEMBANGAN MASA PRANATAL

A.     Pengertian

Periode prenatal adalah periode yang pertama dilalui oleh setiap individu dan yang paling singkat dari periode sebelumnya. Periode ini mulai pada saat pembuahan dan berakhir pada saat kelahiran yang berlangsung 270 sampai 280 hari atau sembilan bulan.
Bagaimanakah proses terjadinya kehidupan baru ini?
Kehidupaan dimulai ketika bersatunya sel seks pria yang disebut dengan spermatozoa dengan sel-sel wanita yang disebut indung telur (ovarium). Masing-masing sel seks mengandung dua puluh tiga kromosom yang berpasangan sedangkan yang tidak berpasangan mungkin mengandung kromosom X atau Y, sedangkan pada indung telur terdapat dua puluh tiga pasang kromosom X. Bila sel telur bersatu dengan benih atau sperma yang mengandung kromosom X maka akan terjadilah anak perempuan. Tetapi bila sel telur bersatu dengan benih atau sperma yang mengandung kromosom Y maka akan terjadilah anak laki-laki.
B.     Masa Pranatal
Sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua disebut zigot. Zigot baru berupa kepala peniti, berjalan dari tuba fallopi turun ke uterus, dan  terjadilah banyak pembelahan menjadi lapisan luar dan lapiasan dalam, setelah sepuluh hari tertanam di uterine.
Akhir minggu kedua sampai dengan akhir bulan kedua disebut periode embrio. Embrio adalah manusia dalam bentuk kecil. Pertumbuhan dimulai dari kepala, berikutnya bagian tubuh yang penting terbentuk. Embrio mulai terbentuk dengan gerakan-gerakan spontan dari anggota tubuh, berat tubuh mencapai 1 ¼ ons dan panjangnya 1 ½ inci
Pada akhir bulan kedua sampai lahir, bagian-bagian tubuh sudah terbentuk, baik dalam bentuk/rupa maupun perubahan actual. Akhir bulan ketiga, organ dalam cukup berkembang seperti denyut jantung. Sedangkan akhir bulan kelima organ-organ tubuh telah menempati posisi hampir seperti orang dewasa. Janin mulai bergerak-gerak mulai pada minggu ke delapan belas dan dua puluh sampai pada bulan kesembilan gerakannya makin lama makin cepat, dengan gerakan menggelinding dan menendang.
Masalah-masalah yang dapat berpengaruh terhadap janin yang ada dalam rahim si Ibu adalah :
    1. Bahaya fisik :  segala sesuatu yang dialami janin didalam rahim dan dalam proses kelahirannya seperti cukup tidaknya makanan di dalam uterine, infeksi atau luka-luka pada waktu lahir, hal ini tidak kurang pentingnya dengan factor keturunan.
Hal-hal yang dapat membahayakan secara fisik antara lain :
Malnutrisi ibu, usia ibu, jenis pekerjaan tertentu, ketidakteraturan perkembangan, kelahiran lambat, keguguran.
    1. Bahaya psikologis antara lain :  kepercayaan tradisional, tekanan yang dialami ibu, sikap-sikap yang kurang menyenangkan dari pihak orang-orang yang berarti.
Ada beberapa sikap kurang menyenangkan yang umum kepada anak yang  belum lahir, seperti : anak tidak diinginkan, belum menghendaki anak pada saat ini, lebih menyukai anak dengan jenis kelamin tertentu, konsep anak impian, tidak menginginkan anak kembar, menginginkan pengguguran atau aborsi, penghinaan kepada anak. Hal ini semua mempengaruhi sikap si ibu terhadap bayi yang belum lahir.
Bagaimanakah peran lingkungan terhadap bayi yang belum lahir ?
Jawabannya : dapat membantu perkembangan dan dapat membahayakan seperti yang sudah diungkapkan di atas. Masalahnya lingkungan seperti apa yang harus diciptakan untuk bayi yang  belum lahir ? Bayi yang belum lahir perlu diberikan rangsangan-rangsangan seperti : memperlakukan bayi yang belum lahir seakan-akan sudah dapat berbicara, memperdengarkan musik klasik ketika bayi berumur lebih dari empat bulan, ,menciptakan, mengkondisikan lingkungan  yang menyenangkan untuk si Ibu  yang  sedang hamil, sehingga kehamilan tidak dianggap sesuatu yang mengganggu, dan mempersiapkan si Ibu agar memiliki pandangan bahwa mengasuh bayi adalah sesuatu yang mengasyikan.