Hati-hati, Penipuan oleh Toko LINK 7, Azora, dan atau Kazuo


Ini adalah cerita saya dan saya harap tidak akan menimpa teman-teman di manapun anda berada. Begini ceritanya. Senin, 15 Oktober 2012, kira-kira jam 3 saya keluar dari Cinema XXI Season City langsung turun naik escalator. Di lantai satu saya melihat carefour, lalu saya masuk dan belanja di sana. Setelah saya keluar dari carefour ada mas-mas SPG nawarin saya mampir ke kiosnya katanya mampir doang dan dapat souvenir gratis. Sebenarnya saya mau nolak, cuman karena mas SPG itu ramah dan sok akrab, saya coba mampir sebentar, toh saya dapat souvenir dan tidak harus beli barangnya kok.
Setelah saya mampir, ternyata kiosnya cuma bilik kecil tepat di depan carefour samping tempat orang berjualan pakaian. Di dalamnya terdapat beberapa barang elektronik dan alat-alat rumah tangga dipamerkan. Nama tokonya Kazuo atau Azora atau LINK 7. Sebenarnya saya sudah merasa aneh dengan tempatnya dan merek barang yang mereka pamerkan serasa asing di telinga saya. Dan harga-harga barang yang mereka jual pun sangat tidak realistis, semua di atas 5 jutaan, padahal produk-produk itu belum terkenal dan terjamin kualitasnya.
Ketika saya duduk, saya ditanyai tentang nama, alamat, pekerjaan, dll. Lalu mulailah si Asep (ngakunya) sang SPG itu memperkenalkan produk yang mereka pamerkan. Di situ ada produk dari Horvern dan Kazuo. Dia bilang kalau mereka baru mau jualan produk bulan depan, yang mereka pamerkan ini belum seberapa, masih ada banyak produk dari merek Horvern dan Kazuo yang akan mereka jual mulai bulan depan. Kemudia datang lagi satu orang SPG cowok juga ngakunya dari Malang Jawa Tengah dan gayanya sok akrab gitu. Mereka berdua sepertinya sudah sangat terlatih, sampai-sampai saya tidak merasa kalau saya cuma ditipu. Si Asep kemudian nanya-nanya ke saya tentang pengunjung mall Season City, rame atau sepi. Kemudian mereka nanya ke saya bagaimana baiknya toko mereka lebih baik berjualan alat elektronik atau alat-alat dapur. 
Mungkin saya sudah terbawa suasana dengan obrolan mereka, saya seperti orang bego di dalam kios itu. Lalu saya disodori beberapa amplop untuk dipilih satu. Kata si Asep dari amplop-amplop itu kebanyakan bertulis anda belum beruntung (modus agar saya semakin yakin). Saya ambil salah satu dari amplop-amplop tersebut. Setelah saya buka isinya bertulis voucher belanja Rp 500.000,-. Mereka langsung mendadak seneng dan ngucapin selamat ke saya. Lalu di bawah tulisan voucher belanja Rp 500.000,- itu ada barcode untuk ditukar dengan souvenir sesuai kode barcode yang tertera pada sebuah tabel perincian kode barcode dan nama souvenir. Dalam tabel tersebut ternyata tidak ada kode barcode yang sesuai dengan barcode di amplop yang saya buka. 
Mereka berlagak bingung, lalu mereka menelpon kantor pusat, untuk menanyakan kejelasan dari kode tersebut. Hingga orang di dalam telepon tersebut ngomong langsung dengan saya, katanya namanya Rico. Saya disuruh menyebutkan 4 digit kode barcode dari amplop yang saya ambil tadi. Lalu si Rico bilang “Selamat, bapak mendapat 3 barang langsung dari kami”.  Dari ketiga barang tersebut saya disuruh milih sendiri untuk 2 barang. Untuk 1 barang yang lain saya ditanyai terlebih dahulu pakai tabungan apa dan kartu kredit apa, saya menjawab kalau saya cuma pakai tebungan BNI tidak ada yang lain, maklum saya masih mahasiswa belum bekerja secara tetap, uang tabungan pun hasil saya ngajar di sebuah bimbingan belajar.  Si Asep bilang kata pimpinan pusat (Rico) hadiah ketiga ini tergantung jumlah tabungan saya di Bank, karena sistemnya seperti poin undian, setiap kelipatan 1 juta adalah satu poin (setelah saya sadar, ini nih cara mereka mangeruk uang tabungan saya dengan mengetahui jumah tabungan saya).
Setelah saya bilang nominal uang saya di tabungan, Asep bilang ke Rico, lalu katanya saya berhak mendapat satu set lengkap Home Theater Horvern HSN 1688 CTS 5.1 yang di situ tertulis harganya 9 jutaan. Lagi-lagi mereka bersorak mengucapkan selamat  kepada saya. Jadi kata mereka saya berhak membawa ketiga hadiah tersebut, dengan syarat saya bantu promosi saja. Promosi dalam bahasa mereka adalah membeli salah satu produk. Awalnya saya menolak, tapi pada akhirnya datang seorang lagi yang membujuk saya. Saya seperti dihipnotis waktu itu, ATM saya dipinjam untuk didata, eh sama si Asep langsung digesek aja tuh ATM dengan pengambilan uang senilai Rp 2.750.000,-. Awalnya si Asep bilang “dicoba digesek dulu bisa apa tidak”. Trus saya seperti dipaksa untuk menandatangani berbagai macam surat. Saya baca terlebih dahulu setiap surat, tapi lagi-lagi kata-kata mereka sepertinya sudah menghipnotis saya.
Lalu mereka menjanjikan akan memberi Royalti sebesar 24 juta jika nanti foto saya masuk dalam majalah untuk mempromosikan produk mereka . Mereka menyodorkan majalah ke saya yang di dalamnya ada foto Tukul Arwana berpose dalam iklan kompor Horvern.
Setelah saya sampai rumah saya sadar bahwa saya sebenarnya ditipu (dipaksa membeli). Saya mencari-cari di internet, dan ternyata penipuan ini sudah lama dilakukan meraka, dengan modus yang berbeda-beda, di mall, di pasar, di pusat-pusat perbelanjaan lainnya.
Saya bingung kenapa mereka bisa masuk ke mall-mall besar seperti Season City, ITC Cempaka Mas, dll. Sebenarnya siapa Kazuo?, siapa AZORA? Siapa LINK 7? Trus Hovern itu produk darimana dan kualitasnya bagaimana? Apakah tidak ada yang lapor ke polisi? Atau polisi hanya diam? Bagaimana menghentikan mereka, bagaimana mengembalikan uang saya, bagaimana biar orang-orang tidak terkena tipu mereka. Mohon sebarkan berita ini kepada siapa saja, agar tidak tertipu seperti saya.

Selain Kazuo, Link7, dan Azora, ternyata ada toko lain yang memiliki modus sama atau memang dalam satu sindikat, berikut nama toko atau produk lain tersebut:
1. HIRO (toko HIRO, Produk HIRO, Merek HIRO)
2. Toko GRAND SOLTICS
3. FORTUNA
4. Menunggu laporan lain….


Bagi teman-teman yang kena tipu Kazuo, Hovern, dan Link7, silakan baca komentar dari Ryan Agus Laksana di bawah. Saya pikir itu cara terbaik.


Tindakan yang dilakukan oleh “ANA ROMA” dan asistennya juga bagus, dia melapor ke polisi dan bersama polisi kembali ke toko yang berlokasi di Mall CBD Ciledug. Akhirnya uang kembali 100%. Baca Komentar dari “ANA ROMA”!

Quote Komentar:

Ryan Agus Laksana said:
alhamdulillah, uang saya kembali hampir 100% kepotong 40 ribu doang. Saya kena tipu 3.990.000 di ITC Cempaka Mas kemarin. Hari ini saya datang bersama om & tante saya ke ITC, cerita apa adanya ke layanan customernya, di deket pintu utama. Stelah itu nanti mereka nghubungin pihak security, nah dy yang nganterin kita. Yang perlu diingat, bawa seluruh barang Kazuo dari rumah, pastiin tertutup rapat seolah belum dibuka. Jangan lupa semua nota transaksi bawa aja. lanjut cerita, pkoknya hebat deh securitynya, namanya Pak Tatang yang mbantu saya tadi. Nggak basa basi langsung bilang bahwa pelanggan minta uang kembali, semua nota transaksi dikasihin ke sales penipu itu, dan mereka langsung nurut aja. takut mereka. ya, memang agak lama nunggu uang cair, mereka panik nelpon bos mereka, dan bos mereka pun cuman bisa pasrah 😀 mereka ngajak negosiasi, dipotong 5%, kami bersikeras buat harus 100%. tapi akhirnya ya, 3,550 juga udah cukup, itung2 buat amal aja. pkoknya samperin aja. Gak usah takut, karena kita yang benar. 

Ana Roma said:
Pada 15 Juli 2013, asisten rumah tangga kami menjadi korban penipuan dengan kerugian sebesar Rp 2.900.000,- (yang ia alami persis seperti yang tertulis di artikel di atas & barang-barang yang ia bawa pulang pun sama). Pelakunya adalah penyewa kios tak bernama yang berlokasi di Mall CBD Ciledug, Lantai GF2 Blok J60. Kios ini menjual barang-barang rumah tangga bermerk Kazuo. Yang kami lakukan pertama kali adalah menghubungi pramuniaga kios tersebut dan manajernya untuk meminta pembatalan transaksi yang sudah terjadi. Mereka menolak dan tidak bersedia mendengar keluhan saya. Kemudian, kami melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Ciledug dan diajak mengunjungi tempat kejadian perkara bersama dua orang anggota. Di sana ada empat pramuniaga yang menunggui kios. Walaupun harus melalui proses yang cukup alot, mereka akhirnya mengembalikan 100% uang asisten saya tadi. Sepertinya uang tersebut diambil dari rekening salah satu pramuniaga karena bos-bos mereka memilih untuk cuci tangan. Tapi kami nilai ini bukan urusan kami dan juga sebagai pelajaran bagi pramuniaga-pramuniaga yang selain sudah menipu, belakangan kami ketahui juga meminta uang makan dari asisten kami dengan alasan asisten kami tersebut sudah beruntung mendapatkan voucher dan banyak hadiah. Jika Anda mengalami peristiwa yang sama, segera laporkan ke pihak berwajib dan manajemen mall. Sebaiknya juga laporkan ke YLKI. Para penipu ini jelas melanggar Undang-undang Perlindungan Konsumen yang bisa dibaca di http://www.ylki.or.id/hak-dan-kewajiban-konsumen.

Castel Othes said:
kakak ane juga kena gan, di Pamulang square tapi namanya bukan kazuo tapi HIRO.. ruginya Rp1.000.000 dapet alat sampah. mesti ngasih SPG’y juga lagi 100rb..